PROFIL FORUM LINTAS IMAN SUKABUMI
(FOPULIS)
FOPULIS, adalah organisasi
kepemudaan yang di dalamnya mencakup Agama dan kepercayaan. Semenjak
didekrasikan di Villa Yawitra Situ Gunung Sukabumi, di rumuskan oleh Lembaga
Penelitian Sosial dan Agama (LENSA Sukabumi) pada 14 Desember 2014 bersama
dengan para pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan dan komunitas di
Sukabumi, Forum Pemuda Lintas Iman Sukabumi (FOPULIS) lahir.
Kami punya mimpi besar untuk
menjalin hubungan lebih luas dan hangat, saling memahami dan bahu membahu dalam
membangun bangsa terutama di Sukabumi. Kami selalu ingin melakukan kegiatan
bersama dengan berbagai latar kehidupan Agama dan keyakinan yang berbeda.
Dengan ini, harapan semakin nyata wujud toleransi dan kebersamaan yang coba kami
bangun.
Kami juga bertekad untuk
menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan persatuan untuk meneguhkan
kebersamaan dalam membangun Sukabumi yang aman dan damai, dan menjunjung tinggi
nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan dalam pembangunan Sukabumi, serta
berkomitmen menjaga serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945,
Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami pula berjanji
dan bersungguh-sungguh menjaga kerukunan dan perdamaian yang abadi untuk
nilai-nilai kerukunan dan peradaban bangsa
Pidato Bung Karno dan Hari Sumpah
Pemuda :
Titik Pijak Awal.Dalam salah satu
pidatonya Bung Karno pernah berujar, “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan
kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Tersirat dalam pidato itu penghargaan tinggi pada peran pemuda. Kekuatan pemuda
diyakini memiliki energi yang lebih besar dan dahsyat dibandingkan mereka yang
sudah berumur. Bung Karno seolah ingin menegaskan, dunia sesungguhnya milik
kaum muda. Hanya para pemuda yang akan mampu mengguncang dunia. Yang menjadi
pertanyaan, pemuda macam apa yang dimaksud Bung Karno? Tentu tidak semua pemuda
pantas menjadi kekuatan pendobrak dunia. Fakta menunjukkan, banyak pemuda yang
justru lemah tidak berdaya ketika menghadapi kerasnya kehidupan dunia. Yang
dimaksud Bung Karno tentu pemuda yang memiliki potensi dan keunggulan, yang
memiliki energi untuk mengguncang dunia. Keunggulan itu tentu beragam, namun
yang pasti jutaan pemuda di negeri ini sesungguhnya pantas menjadi pemuda
pilihan untuk mengguncang dunia.
Semangat Sumpah Pemuda menjadi
contoh buat kaami dalam menjungjung tinggi nilai toleransi dan semangat
perubahan. Secara Historis, Sumpah Pemuda diikrarkan pada 28 Oktober 1928.
Sehingga, memperingati hari Sumpah Pemuda –di mana seluruh pemuda Bumi Putera
dari lintas ras, budaya, agama, kala itu dipersatukan dalam satu tekad melawan
imperalisme kolonialisme Belanda- adalah sebuah keniscayaan. Nyaris di setiap
sekolah penjuru tanah air, intansi pemerintah dan masyarakat umum
memperingatinya dengan berbagai macam cara. Intinya satu hal: sumpah pemuda
menandaskan betapa persatuan dan kesatuan merupakan ihwal mutlak terciptanya
bangsa Indonesia yang kuat dan tangguh.
Setelah melakukan kegiatan
Sukabumi Interfaith Youth Camp ( Kemah Pemuda Lintas Agama Sukabumi ) yang di
selenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Agama (LENSA SUKABUMI) mengundan
organisasi kepemudaan dan komunitas di Sukabumi, hingga akhirnya disepakati dan
di anggap penting untuk membentuk suatu forum untuk memfasilitasi sepak terjang
pemuda lintas agama di Sukabumi, sehingga kami sepakati untuk mendeklarasikan
Forum Pemuda Lintas Iman di Sukabumi tanggal 14 Desember 2014. Pada kegiatan
Sukabumi Interfaith Youth Camp ( Kemah Pemuda Lintas Agama Sukabumi ) tidak ada
perwakilan dari Agama Budha , Hindu, Konghucu dan kepercayan, dikernakan
keberadana pemuda Agama Budha, Hindu, Konghucu dan Kepercayan sangat sukar
untuk kami temui, namun pada kegiatan tersebut hanya di hadiri dari perwakilan
Agama Islam, Katolik dan Protestan.
Adapaun orang yang hadir dalam
kegiatan tersubut itu adalah : Gugum Gumelar (PMII/Islam), Ujang Sentanu
(GMNI/Islam), Risma Haryani (LENSA/Islam), Yanti (BKPRMI/Islam), Mia AS
(GMNI/Islam), Siti Leti Fatimah (PIK-M/Islam) , Jamilah (KSR/Islam), Fitriyah
(PIK-M/Islam), Siti Syarifah (KSR/Islam), Asep Rizqiyah (PIK-M/Islam), Ari
Rusliyanto (PIK-M/Islam), Asep Setiawan ( JASS/Islam), Siti Nursaadah
(LENSA/Islam), (S Aziz BKPRMI/Islam), Fikri Yullah ( GP Ansor/Islam), Hasan (GP
Ansor/Islam), Deri (LENSA/Islam), M Tuhdi ( LENSA/Islam), Calvin VT
(GKP/Protestan), Topik (LENSA/Islam), Hendri W ( Pemuda Katolik/Katolik), Hivi
(Pemuda Katolik/Katolik), Agus (Pemuda Katolik/Katolik), Julian ( Pemuda
Katolik/katolik), Cristhina Novian (Pemuda Katolik/Katolik), Ari Yunuar YS
(GKP/Protestan), Paulus (GKP/Protestan), Wahyudin (FDMI/Islam), M.Asrori
(FDMI/Islam),Anggalarang (HMI/Islam) Feri P ( HMI/Islam), M.Wildan ( BAM
Darusalam/Islam).
VISI
Gerakan pemuda independent untuk membangun toleransi dan perdamaian demi sukabumi yang aman dan nyaman
MISI
Gerakan pemuda independent untuk membangun toleransi dan perdamaian demi sukabumi yang aman dan nyaman
MISI
1.
Menggali dan melestarikan khazanah
spiritual serta kearifan lokal yang mendukung toleransi antar umat beragama dan
berkeyakinan;
2.
Mensosialisasikan nilai-nilai
toleransi dan keberagaman melalui berbagai media;
3.
Mempererat persaudaraaan antar umat
beragama dan berkeyakinan
4.
Melestarikan kebudayan lokal untuk
mejalin perdamaian
No comments:
Post a Comment