Friday, February 27, 2015

contoh Proposal Kegiatan

A.    PENDAHULUAN

Assalamualikum wr wb
Salam Sejahtera

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memeberikan nikamt sehat yang luar biasa.
FOPULIS, adalah organisasi kepemudaan yang di dalamnya mencakup Agama dan kepercayaan. Semenjak didekrasikan di Villa Yawitra Situ Gunung Sukabumi, di rumuskan oleh Lembaga Penelitian Sosial dan Agama (LENSA Sukabumi) pada 14 Desember 2014 bersama dengan para pemuda dari berbagai organisasi kemahasiswaan, kepemudaan dan komunitas di Sukabumi, Forum Pemuda Lintas Iman Sukabumi (FOPULIS) lahir. Kami punya mimpi besar untuk menjalin hubungan lebih luas dan hangat, saling memahami dan bahu membahu dalam membangun bangsa terutama di Sukabumi. Kami selalu ingin melakukan kegiatan positif  bersama dengan berbagai latar kehidupan agama dan keyakinan yang berbeda.
Dengan ini, harapan semakin nyata wujud toleransi dan kebersamaan yang coba kami bangun. Kami juga bertekad untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dan persatuan untuk meneguhkan kebersamaan dalam membangun Sukabumi yang aman dan damai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan kebersamaan dalam pembangunan Sukabumi, serta berkomitmen menjaga serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami pula berjanji dan bersungguh-sungguh menjaga kerukunan dan perdamaian yang abadi untuk nilai-nilai kerukunan dan peradaban bangsa
Pidato Bung Karno dan Hari Sumpah Pemuda : Titik Pijak Awal
Dalam salah satu pidatonya Bung Karno pernah berujar, “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Tersirat dalam pidato itu penghargaan tinggi pada peran pemuda. Kekuatan pemuda diyakini memiliki energi yang lebih besar dan dahsyat dibandingkan mereka yang sudah berumur. Bung Karno seolah ingin menegaskan, dunia sesungguhnya milik kaum muda. Hanya para pemuda yang akan mampu mengguncang dunia.
Yang menjadi pertanyaan, pemuda macam apa yang dimaksud Bung Karno? Tentu tidak semua pemuda pantas menjadi kekuatan pendobrak dunia. Fakta menunjukkan, banyak pemuda yang justru lemah tidak berdaya ketika menghadapi kerasnya kehidupan dunia.Yang dimaksud Bung Karno tentu pemuda yang  memiliki potensi dan keunggulan, yang memiliki energi untuk mengguncang dunia. Keunggulan itu tentu beragam, namun yang pasti jutaan pemuda di negeri ini sesungguhnya pantas menjadi pemuda pilihan untuk mengguncang dunia.
Semangat Sumpah Pemuda menjadi contoh buat kami dalam menjungjung tinggi nilai toleransi dan semangat perubahan. Seraca Historis, Sumpah Pemuda diikrarkan pada 28 Oktober 1928. Sehingga, memperingati hari Sumpah Pemuda –di mana seluruh pemuda Bumi Putera dari lintas ras, budaya, agama, kala itu dipersatukan dalam satu tekad melawan imperalisme-kolonialisme Belanda- adalah sebuah keniscayaan.
Nyaris di setiap sekolah penjuru tanah air, intansi pemerintah dan masyarakat umum memperingatinya dengan berbagai macam cara. Intinya satu hal: sumpah pemuda menandaskan betapa persatuan dan kesatuan merupakan ihwal mutlakterciptanya bangsa Indonesia yang kuat dantangguh.
B.     NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Pelantikan Pengurus Forum Pemuda Lintas Iman Sukabumi sekaligus sekaligus memperingti Hari penghapusan diskriminasi rasis internasional dengan tema :
 “ Menuju Sukabumi yang Damai, Bersama Pemuda yang Toleran”.

C.    TUJUAN KEGIATAN
Adapun maksud dari kegiatan ini adalah:
1.      Meningkatkan kekompakan sesama  pengurus dan anggota
2.      Meningkatkan rasa tanggung jawab.
3.      Lebih mengenali alam sehingga mampu melestarikan dan menjaganya.
4.      Mampu menyadari pentingnya organisasi  bagi kehidupan  bermsyarakat.
5.      Dapat bekerja sama dengan organisasi yang lain sehingga rasa persaudaraan sesama pencinta alam tumbuh dan berkembang.

D.    WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Pelantikan Pengurus Forum Pemuda Lintas Iman Sukabumi (FOPULIS) sekaligus sekaligus memperingti Hari penghapusan diskriminasi ras internasional ini akan di laksanakan pada :
Hari                             : Sabtu
Tanggal                       : 21 Maret 2015
Tempat Kegiatan         : Kontor Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Cikembar
Waktu                         : 08.00 WIB  – 12.30 WIB

E.     PANITIA
Pelaksana kegiatan Pelantikan ini adalah pengurus dan anggota Pengurus Forum Pemuda Lintas Iman Sukabumi (FOPULIS). Susunan panitia sebagaimana terlampir.
F.     SUSUNAN PENGURUS
Terlampir
G.    PESERTA
Peserta kegiatan Pelantikan Pengurus Forum Pemuda Lintas Iman Sukabumi sekaligus  memperingti Hari penghapusan diskriminasi ras internasional, ini adalah seluruh anggota dan pengurus dan tamu undangan .
H.    Susunan Kegiatan
Terlampir
I.       ANGGARAN DANA
Terlampir
                                                                                                    


PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dengan harapan kegiatan ini berjalan dengan lancar . kami mohon bantuan serta partisipasi yang sangat kami harapkan demi lancarnya kegiatan ini.
Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini .

Sukabumi, 10 Pebruari 2015


Ketua Panitia                                                                                      Sekretaris


  Hendri M                                                                                         U. Sentanu

Mengetahui,
KetuaForum Pemuda Lintas Iman Sukabumi
 (FOPULIS)



Gugum Gumelar



















Lampiran I

SUSUNAN PANITIA

Pelindung                    : KESBANGPOL Kabupaten Sukabumi
Pembina                      : LENSA Sukabumi
Ketua Umum              : Gugum Gumelar
Ketua Pelaksana          Hendri W
Sekretaris                    : U. Sentanu
Bendahara                   : Fitriyah


                                                             Seksi-seksi :
Seksi Acara                                         : Koordinator : Siti Syarifah
-          Mia Andini
-          Cristian Noviana
Seksi Humasy                                     : Koordinator : Deni Wardana
-          Ari Yanuar
-          Wahyu Saputra
-           
Seksi  Dokumentasi                              : Koordinator : Ari Ruslianto
-          Wildan
-          Awaludin Nasrullah
Seksi Logistik                                     : Koordinator :  Jamilah
-          Siti Leti Latifah
-          Asep Rizqiyansyah















                                   
Lampiran II
STRUKTUR  PENGURUS
FORUM PEMUDA LINTAS IMAN
FOPULIS SUKABUMI
2015-2016

No
Nama
Jabatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
Daden Sukendar, M.Ag
Pendeta Megiana Haniafiah, S.Th, M
Yohana, S.E
Gugum Gumelar
Calvin Victor Tuhumena
Yosephin Hivi Priyandini
U. Sentanu
Fikri Yullah
Wahyu Saputra
Muhammad Tuhdi
Siti Leti Latifah
Jamilah
Cristina Noviana
Siti Saripah
Paulus
Awaludin Nasrullah
M. Azis
M. Agung
Agus
M.Asrori
Deni Wardana
Mia Andini S
Asep Rizqiansyah
Ari Yanuar
Hendri W
Risma Haryani
Julian
Mulyana
Hans Ferdian
Ari Ruslianto
Fitriyah
Hasan
Ketua Dewan Pembina
Anggota Dewan Pembina
Anggota Dewan Pembina
Ketua
Wakil Ketua
Skertaris
Wakil Skertaris
Bendahara
Koord. Divisi SOSBUD dan Ekonomi
Anggota Divisi SOSBUD dan Ekonomi
Anggota Divisi SOSBUD dan Ekonomi
Anggota Divisi SOSBUD dan Ekonomi
Koord. Divisi Pendidikan dan Pelatihan
Anggota Divisi Pendidikan dan Pelatihan
Anggota Divisi Pendidikan dan Pelatihan
Anggota Divisi Pendidikan dan Pelatihan
Koord. Devisi  Keagamaan dan Kerohanian  Angota Devisi  Keagamaan dan Kerohanian
Angota Devisi  Keagamaan dan Kerohanian
Angota Devisi  Keagamaan dan Kerohanian
Koord. Devisi Lingkungan Hidup
Anggota Devisi Lingkungan Hidup
Anggota Devisi Lingkungan Hidup
Anggota Devisi Lingkungan Hidup
Koord. Devisi Advokasi dan Hukum
Anggota Devisi Advokasi dan Hukum
Anggota Devisi Advokasi dan Hukum
Anggota Devisi Advokasi dan Hukum         
Koord. Devisi Informasi dan Publikasi
Anggota Devisi Informasi dan Publikasi
Anggota Devisi Informasi dan Publikasi
Anggota Devisi Informasi dan Publikasi











ANGGARAN DANA

Pemasukan
Iuran anggota baru RP. 20.000,- X 29 Siswa             =RP. 580.000,-
Pengeluaran
Transportasi Tamu Undangan                         =RP. 1.000.000,-
Administrasi/ATK                                          =Rp.    500.000,-
Dokumentasi & Publikasi                                =RP.    200.000,-
Logistik                                                             =Rp. 1.000.000,-
Lain-lain                                                           =RP.    300.000,-  +
                                                                                               
Jumlah                                                               =RP 3.000.000,-
Sisa                                                                    =Rp. 2.420.000,-


                                                                                                                        Bendahara,

                                                                                                                         Fitriyah
                                                                                                                       



























Gunawan Algifari: KH Idham Cholid (NU) dan Buya Hamka ( MUHAMMADIYAH...

Gunawan Algifari: KH Idham Cholid (NU) dan Buya Hamka ( MUHAMMADIYAH...: kisah yang patut kita teladani sebagai umat Islam dalam menjaga ukhuwah. Kisah yang terjadi antara pemimpin Nahdlatul Ulama, KH Idham Choli...

KH Idham Cholid (NU) dan Buya Hamka ( MUHAMMADIYAH)

kisah yang patut kita teladani sebagai umat Islam dalam menjaga ukhuwah. Kisah yang terjadi antara pemimpin Nahdlatul Ulama, KH Idham Cholid, dan pemimpin Muhammadiyah, Buya Hamka, yang ketika itu sedang melakukkan perjalanan ke tanah suci. 
Saat sedang dalam perjalanan menuju tanah suci di dalam sebuah kapal laut, waktu melakukan sholat subuh berjamaah, para pengikut Nadhlatul Ulama heran saat KH Idham Cholid yang mempunyai kebiasaan menggunakan doa qunut dalam kesehariannya, malah tidak memakai doa qunut tatkala Buya hamka dan sebagian pengikut Muhammadiyah menjadi makmumnya.
Demikian pula sebaliknya, tatkala Buya Hamka mengimami shalat subuh, para pengikut Muhammadiyah merasa heran ketika Buya Hamka membaca doa qunut karena KH Idham Cholid dan sebagian pengikut NU menjadi makmumnya.
KH Idham Cholid adalah tokoh pemimpin NU yang mempunyai kebiasaan membaca doa qunut dalam shalat shubuh. Namun, saat ditunjuk menjadi imam shalat subuh, beliau tidak membacanya demi menghormati sahabatnya Buya Hamka dan para pengikutnya.
Padahal, dalam tradisi NU membaca doa qunut dalam shalat subuh adalah sunah muakkad. Sungguh ini adalah tindakan yang begitu arif dan bijak. Begitu pun sifat kearifan ditunjukan oleh pemimpin Muhammadiyah, Buya Hamka, yang kesehariannya tidak membaca doa qunut justru membaca doa qunut saat mengimami shalat subuh dengan alasan yang sama. Mereka malah berpelukan mesra setelah shalat, saling menghormati, dan saling berkasih sayang.
Inilah para pemimpin yang sebenarnya yang begitu dalam dan luas keilmuan dan wawasannya. Meskipun terdapat perbedaan pendapat tetapi tetap bersatu dalam persaudaraan. Mereka lebih mengedapankan ukhuwah Islamiyyah ketimbang masalah khilafiah yang tidak akan ada ujungnya. Mereka tidak mengenal istilah saling mencela, mengejek, atau saling menuduh sesama muslim yang berbeda pandangan yang justru akan menimbulkan suatu fitnah.
Namun, sayangnya banyak dari orang-orang yang mengaku menjadi pengikut pemimpin mereka malah tidak bisa mencontoh sifat kebesaran jiwa yang ditunjukan para pemimpinnya. 
Banyak diantara mereka saling meributkan, menyibukan diri dengan mencari-cari perbedaan, dan menyalahkan satu sama lain yang berbeda pendapat dan tidak jarang saling mengejek dan menghina bahkan sampai menyesatkan sesama muslim yang berseberangan dengannya.
Mereka tidak sadar bahwa tindakan yang dilakukannya hanya memecah belah umat dan sungguh ini adalah perbuatan yang lebih hina di mata Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Ini adalah fakta dan memang benar adanya. Contoh yang paling nyata adalah menjamurnya tulisan-tulisan di berbagai media khususnya media online seperti blog atau website yang memaparkan pendapat-pendapat yang dianggap paling benar sendiri dan menyalahkan orang lain sesama muslim yang berbeda pendapat dengannya. 
Apa yang mereka utarakan sebenarnya hanyalah foto copy alias copy paste dan taqlid dari orang lain, bukan lahir dari keluasan ilmu, kefaqihan dan kealiman, apalagi dari kerendahan hatinya. Tapi sayangnya, sikap dan perilaku mereka, seolah mufti tertinggi. 
Tidak seperti para Imam Ahlus Sunnah yang sangat bijak dalam menyikapi khilafiyah khususnya dalam keragaman amal syariat.
Kenyataan ini memang sangat berbeda dengan sebagian manusia yang sangat ingin mengikuti mereka para imam Ahlus Sunah, tetapi tidak mampu meneladani akhlak para imamnya. 
Mencela dan mensesat-sesatkan sesama muslim menjadi pekerjaan tetap sebagian orang tersebut, cuma karena perbedaan furu’. Lucunya lagi adalah mereka yang mencela dan mensesat-sesatkan bukan ulama, hanyalah thalibul ilmi (penuntut ilmu) yang baru duduk di satu majelis –tanpa mau bermajelis dengan yang lain- tetapi sayangnya berperilaku seakan ulama besar dan ahli fatwa. 
Sungguh, mereka baru di tepian pantai, tapi sayangnya berperilaku bagai penjelajah lautan. Mereka baru dipermukaan, tapi sayangnya bertingkah bagai penyelam ulung. Nasihat bagi mereka selalu ditolak, kecuali hanya dari kelompoknya saja. 
Sungguh, sebenarnya mereka sangat layak dikasihani. Mereka tidak tahu bahwa kesalahan ijtihad tetap dihargai satu pahala oleh syariat, tetapi justru mereka menghargainya dengan tuduhan ‘sesat’, dan ‘bid’ah.’ 
Mereka menampilkan Islam dengan wajah yang keras, padahal itu adalah pengaruh dari kepribadian mereka sendiri, bukan Islam.

SURAT LAMARAN KERJA

Sukabumi . 17 Februari 2017 Perihal : Lamaran Kerja Lam     : - KepadaYth : Bapak/ibu Bagian Personalia/HRD PT.  ANGIN RI...