UJIAN NASIONAL (UN) ON LINE
UN merupakan kata yg selalu menggelitik pikiranku. Betapa tidak, dalam kondisi pendidikan yg kita maklumi saat ini, yaitu keadaan sarana dan prasarana pendukung yg sangat heterogen terutama antar daerah/wilayah, tapi dituntut hasilnya harus "SAMA".
Belum lagi isu UN mereda, muncul lagi isu ONLINE. Istilah OL ini juga selalu menjadi "proyek besar" di berbagai kementerian, bahkan berbagai negara (lembaga) pemberi pinjaman (kurang pas kalau disebut DONOR) sangat senang pada proyek OL ini, dan outputnya (apalagi OUTCOME) sering tidak jelas.
Belum lagi isu UN mereda, muncul lagi isu ONLINE. Istilah OL ini juga selalu menjadi "proyek besar" di berbagai kementerian, bahkan berbagai negara (lembaga) pemberi pinjaman (kurang pas kalau disebut DONOR) sangat senang pada proyek OL ini, dan outputnya (apalagi OUTCOME) sering tidak jelas.
Nahhh sobats, apalagi berkaitan dengan masyarakat (SISWA/ PELAJAR), saya semakin kuatir, apakah OL ini nanti bisa sukses??? Sebenarnya bisa saja kalau semua perangkat keras dan lunak bisa tersedia dengan baik, tentunya JANGAN LUPA faktor pendukung yaitu LISTRIK yg harus terjamin setiap saat (jangan lupa, faktor dukungan masyarakat juga perlu diperhatikan).
Persoalan pendukung inilah yg menjadi kekuatiran saya yg utama, dan tampaknya sering menjadi ISU penting dalam PENGAJUAN PROYEK PEMBANGUNAN hingga saat ini. Anda bisa bayangkan, betapa BESAR proyek ini nantinya, dan sangat mudah memberi "keuntungan" pada pihak terkait.
Saya tidak tau, JANGAN2 proyek UPS di Pemda DKI dikaitkan dengan Isu UN ONLINE. Walahualam....
Saya tidak tau, JANGAN2 proyek UPS di Pemda DKI dikaitkan dengan Isu UN ONLINE. Walahualam....
Sobats, sebenarnya ONLINE bukanlah hal yg harus ditolak, tapi pertanyaannya adalah: sejauhmana proyek OL dapat memajukan rakyat Indonesia yg masih banyak berada di "arena" KEMISKINAN sekarang ini???
Majulah bangsaku...
No comments:
Post a Comment