Thursday, February 26, 2015

analilisi kekerasan terhadap perempuan

MENGAPA TUTI MENINGGAL ?

Tuti tidak pernah bercita-cita untuk bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Jakarta,  jauh dari kampungnya. Ketika berusia 14 tahun saat duduk di SLTP ingin benar ia melanjutkan sekolahnya namun harapan itu kandas. Bapak dan ibunya  sudah tua dan sakit-sakitan sehingga tidak mampu lagi membiayai sekolahnya. Bapaknya hanyalah petani penggarap dengan tanah yang tidak luas dan sewa tanah yang tinggi. Sementara itu ia juga punya adik laki-laki yang menurut keluarganya lebih penting untuk disekolahkan. Seorang laki-laki yang disegani di kampung itu telah datang kepada Bapaknya dan menyatakan bahwa ia dapat membantu Tuti untuk melanjutkan sekolahnya asalkan Tuti bersedia menikah dengannya. Tuti tidak bersedia atas tawaran tersebut mengingat laki-laki tersebut telah beristeri dua dan mempunyai  8 anak.
Di kampungnya tidak ada pekerjaan yang dapat dilakukan lagi terutama untuk perempuan. Tanah garapan sudah tidak ada. Memang ada penjahit yang membuka usaha jahitan namun penghasilan sangat minim, berapa banyak sih yang menjahitkan baju di kampung itu? Oleh karena itu ia mengikuti saran tetangganya untuk pergi ke Jakarta seperti layaknya banyak perempuan seumurnya.
Tuti kemudian bekerja di sebuah rumah tangga yang memiliki dua orang anak. Ia mendapat pekerjaan tersebut atas jasa seorang penyalur pekerja rumah tangga. Untuk itu selama tiga bulan gajinya dipotong setengahnya sebagai imbalan bagi penyalur tersebut.  Di tempat kerjanya ia disukai oleh majikan karena rajin, supel dan ceria. Ia juga disayang oleh anak majikannya. Pada suatu hari, majikan perempuannya mengunjungi mertuanya di luar kota bersama dua anaknya. Suami tidak turut serta karena tidak dapat cuti. Tinggallah ia berdua dengan majikan laki-lakinya selama dua malam. Malam kedua, pada saat majikan laki-laki pulang kerja, ia meminta Tuti membuat air panas untuk mandi dan menyiapkan makan. Sesudah mandi dan makan majikan laki-lakinya dan Tuti menonton TV bersama (hal yang biasa dilakukan bersama seluruh Keluarga). Pada saat itu, majikan meminta Tuti melakukan hubungan sekusal dengannya. Tuti bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Ia mendiamkan saja ketika majikannya mulai membuka baju dan menyetubuhinya. Hal tersebut terjadi berulangkali pada saat majikan perempuan dan anak-anaknya tidak berada di rumah.
Lima bulan sejak kejadian  pertama terjadi, Tuti mulai merasa pusing-pusing dan muntah. Majikan perempuannya curiga atas situasinya dan menanyakan padanya apakah ia hamil. Tuti tidak tau, sehingga majikannya membawanya ke dokter, dan dugaan tersebut benar. Majikan perempuan menanyakan padanya dengan siapa ia melakukan hubungan seksual, tapi ia tidak mau menjawab. Majikannya menyatakan tidak usah takut, dan kalau memang benar ada yang melakukannya ia dapat membantu untuk meminta orang tersebut bertanggung jawab. Akhirnya ia menyatakan bahwa hal itu akibat perbuatan majikan laki-laki.
Majikan perempuan merasa marah dan menuduh Tuti memfitnah. Ia menyatakan betapa teganya Tuti berbuat begitu terhadapnya, padahal ia selama ini baik terhadap Tuti. Ia meminta Kasijah kembali ke kampungnya dan tidak bekerja lagi dengannya dengan membekali uang Rp. 150.000,-
Tuti pulang ke kampungnya. Di kampung keluarganya menolak kehadirannya karena malu dengan tetangga dan itu merupakan aib keluarga dan kampungnya. Tuti merasa tertekan dan sedih, Ia jatuh sakit. Ibunya mengajak Tuti untuk memastikan keberadaan kandungannya pada seorang bidan. Setelah memeriksa kandungan Tuti bidan tersebut menyarankan agar Tuti di bawa ke RS yang lengkap di kota, karena ada masalah di dalam kandungannya. Atas hal itu, tersebar gosip di dalam masyarakat bahwa hal itu karena  Tuti telah berzina. Karena tidak ada uang ibunya membawa Tuti ke dukun beranak, untuk menggugurkan kandungannya. Tuti sebetulnya tidak mau menggugurkan kandungannya tapi ia sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Pada saat digugurkan, Tuti meninggal dunia.

1.    Apa yang menyebabkanTutimeninggal?
2.    Apabentukketidakadilan gender yang dialamiTuti?
3.    Siapasajapelakunya?



No comments:

Post a Comment

SURAT LAMARAN KERJA

Sukabumi . 17 Februari 2017 Perihal : Lamaran Kerja Lam     : - KepadaYth : Bapak/ibu Bagian Personalia/HRD PT.  ANGIN RI...